IMAJI.CO.ID— Ekses kericuhan pascadebat kandidat kedua Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Rabu malam (6/11) di Hotel Santika Dyandra Medan, berujung ke ranah hukum.
Tim Hukum Pasangan Calon Nomor Urut 2, Edy-Hasan melaporkan dugaan pelemparan air mineral ke wajah Edy Rahmayadi usai acara debat berlangsung ke Polda Sumut dengan Nomor Polisi: 008/Tim Hukum/ER HBS/K/X/2024 pada Kamis (7/11).
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, membenarkan bahwa pihaknya telah melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumut. Ia mengungkapkan sejumlah poin dalam peristiwa tersebut. Yakni antara lain: Bahwa pada saat acara debat berlangsung pendukung dari paslon 01 mengalami intimidasi atau ancaman dari pihak yang diduga kuat dilakukan oleh pendukung atau relawan paslon 01, Bobby Nasution – Surya: Bahwa kemudian setelah acara debat selesai tepatnya pada saat paslon 02 menuju mobil, mengalami pelemparan,
“Bahwa kami menduga kuat pelaku pelemparan tersebut adalah dari pendukung paslon 01 (Bobby Lovers). Atas dasar itu kami meminta kepada bapak Kapolda Sumut untuk dapat mengusut tuntas atas peristiwa yang dialami oleh Bapak Edy Rahmayadi beserta para pendukungnya dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku sesuai dengan peraturan perundangan,” ujarnya menjawab wartawan.
“Di sini juga perlu kami tegaskan bahwa jika tidak ada tindak lanjut atas laporan kami ini, maka dikhawatirkan para pendukung dan Relawan Edy-Hasan akan mengambil sikap sendiri. Karena peristiwa tersebut sangat menciderai semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam kontestasi Pilkada Sumut,” ujarnya.
Ia kembali mengultimatum agar Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memerintahkan jajarannya segera menangkap pelaku pelemparan terhadap paslon mereka.
“Jadi kami minta kapolda harus serius akan hal ini. Karena ini peristiwa tidak main-main,” katanya menjawab wartawan.
Pantauan wartawan di lokasi debat, lemparan terlihat datang dari arah pendukung paslon 01 yang berada di samping hotel. Kejadian bermula saat Edy Rahmayadi, istri dan para pendukung keluar dari arena debat, di Hotel Santika Medan. Mereka berjalan ke samping hotel, tepatnya Jalan Pangeran Diponegoro (samping Lapangan Benteng), hendak menuju Jalan Imam Bonjol Medan.
Pendukung juga ikut dalam iring-iringan. Sambil berjalan, pendukung juga meneriakkan yel-yel kemenangan Edy-Hasan. Tak lama kemudian, tiba-tiba lemparan datang dari arah pendukung Bobby-Surya. Sontak suasana menjadi ricuh.
Terlihat beberapa kali lemparan mengarah kepada Edy Rahmayadi dan pendukung. Antara pendukung saling terlibat adu mulut. Seketika Edy Rahmayadi dan istri langsung diamankan oleh pengawal melekat resmi dari kepolisian. Mereka langsung bergegas menuju mobil yang sudah menunggu di depan Kantor DPRD Sumut.
Sementara itu pendukung Edy-Hasan berupaya meredam lemparan botol air mineral. Mereka meneriaki pendukung Bobby-Surya kampungan.
“Benar bahwa Pak Edy Rahmayadi dan ibu, serta pendukung dilempari yang kita duga kuat dilakukan massa pendukung Bobby,” ujar Jubir Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan.
Ia menyampaikan dugaan itu karena arah lemparan datang dari tempat pendukung Bobby-Surya berkumpul.
Sutrisno Pangaribuan mengatakan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya kericuhan itu. Pihaknya meminta aparat kepolisian mengusut tuntas.
“Kita mau cari pemimpin di pesta demokrasi, bukan mau adu keras-kerasan. Tolong pak kepolisian, usut tuntas siapa dalang dibalik ini,” ujarnya. (GOB)