Ahmad Sahroni Soroti Kericuhan Sibiru-biru, Sebut Masyarakat Juga Tidak Boleh Semena-mena Bersikap

Ahmad Sahroni saat diwawancarai. Foto: Eko/IMAJI

IMAJI.CO.ID – Kericuhan di Sibiru-biru yang terjadi antara aparat TNI dengan masyarakat setempat turut memantik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumatera Utara (Sumut), ia angkat bicara mengenai peristiwa yang menewaskan Raden Barus (61) itu.

“Itu biar diselesaikan sama TNI sendiri. Nah kita masih menunggu bagaimana prosesnya,” kata Sahroni, Jumat (15/11/2024) siang.

Lebih lanjut Sahroni juga menyoroti bagaimana kasus itu terjadi. Terkhusus ia menaruh perhatian kepada bagaimana masyarakat bersikap.

“Rakyat kita kadang arogansinya muncul karena narkoba, minum, yang disalahi sekarang ini TNI, Polisi, dan para pejabatnya. Tapi kita kan gak tahu rakyat itu melakukan sesuatu merugikan siapa. Diimbau tapi merasa gak bersalah, akhirnya melakukan sesuatu. Dan unjuk tinggilah sebenarnya yang dilakukan oleh para pihak,” lanjutnya.

Tak sampai di situ, Sahroni mengatakan bahwa konflik yang terjadi juga harus dilihat dari sudut pandang TNI. Ia mengatakan bahwa publik juga membutuhkan informasi yang tepat dari Kodam.

“Rakyat juga jangan semena-mena, gak boleh. Tapi kalau dilakukan secara semena-mena gak mau, seolah-olah institusi menganiaya, menzolimi, padahal sebaliknya, gak sepaham, gak ngerti, soksokan, sok kuat, sok preman. Makanya dibikin premanisme balik dia kewalahan. Nah itu terkadang kita butuh informasi yang tepat dari TNI-nya balik,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT