IMAJI,CO.ID – Viral di media sosial aksi pembegalan yang terjadi di Jalan Cemara, Medan Timur. Rekaman CCTV yang ramai pemirsanya itu memperlihatkan detik-detik aksi kriminal jalanan yang dilakukan oleh kelompok anak muda berjumlah setidaknya 8 orang.
Tanpa belu-belai mereka langsung memberhentikan sepeda motor yang dikendarai oleh sepasang kekasih. Yang membuat dua orang muda-mudi itu terintimidasi adalah senjata tajam yang dibawa para pelaku dan gestur seolah ingin menebas mereka juga.
Spontan korban yang diketahui bernama Julwardi melompat dari sepeda motornya dan berusaha melindungi kekasihnya. Sebab, menurut pengakuannya, para pelaku berteriak hendak melayangkan senjata tajam ke arah mereka.
“Saya mengantar Wulan (pacar saya) ke kosnya. Kejadian di jalan Cemara, saya dipepet mereka ini. Posisinya, ya, nggak bisa melawan. Soalnya mereka bawa senjata tajam. Saya (spontan) melindungi pacar karena begal bilang mau membacok kami,” kata Julwardi, Senin (23/9/2024).
Aksi heroik Julwardi yang pasang badan melindungi pacarnya ramai mendapat pujian dari netizen. Mereka menyebut Julwardi pemberani karena tidak meninggalkan pacarnya begitu saja. Namun meskipun begitu, ia harus merelakan sepeda motornya dirampok para pelaku hingga pada akhirnya dijual itu.

“Pacar saya jelas mengalami trauma. Dan untuk para pelaku, apa hukumannya saya serahkan ke kepolisian. Semoga saja sepeda motor saya bisa kembali,” harapnya.
Buntut dari aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) ini, polisi meringkus 2 orang tersangka berinisial JK dan BM. Fakta yang ditemukan dari hasil penyelidikan ialah bahwa para pelaku merupakan anggota dari gabungan 2 geng motor.
“Keduanya ini sebenarnya residivis. Ada yang dua kali dan tiga kali (dipenjara). Namun setelah kita laksanakan penangkapan, ditemukan bahwa para pelaku adalah anggota dari 2 geng motor. Yaitu geng motor AVST (Anak Veteran Siap Tempur) dan geng motor GDC,” ujar Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Purba.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, 2 orang pelaku yang ditangkap itu positif menggunakan narkoba. Kepada awak media Jama membeberkan bahwa pihaknya akan segera menangkap 6 pelaku yang lain.
“Untuk sepeda motor milik korban telah dijual seharga Rp5,5 juta, hasilnya sudah mereka bagi-bagi. Per orangnya variatif, ya. Seperti yang bersangkutan agak lebih banyak. Satu lagi ada yang dapat Rp200 ribu, ada yang dapat Rp1 juta,” pungkasnya. (EK)