Sempat Lakukan Perlawanan, Dua Pelaku Begal di Helvetia Diringkus

Dua pelaku begal diringkus Kepolisian Polrestabes Medan. Imaji/Eko

IMAJI.CO.ID, Medan – Aksi pencurian dengan kekerasan atau biasa disebut begal kembali beraksi di kota Medan. Kali ini anak-anak di bawah umur terlibat dalam aksi bengis itu.

Terkini, dua remaja di Helvetia ditangkap polisi karena terbukti membegal korbannya. Tak hanya sekali, sejauh ini mereka telah melakukan aksi di empat TKP berbeda dan merampok sepeda motor korbannya. Di mana TKP tersebut ialah di Jalan Tengku Amir Hamzah, dua kali di Jalan Asrama, dan Jalan Kapten Sumarsono.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa dua orang remaja ini tergabung dalam komplotan begal. Dalam menjalankan aksinya, empat orang telah menjadi korban mereka dan dua di antaranya mereka bacok.

“Dan dari tersangka dia sudah melakukan empat kali dengan modus kekerasan. Pada saat kejadian dilakukan penangkapan, disita satu unit sepeda motor korban dan motor yang digunakan dalam melakukan aksi kejahatan. Kita terus melakukan pengejaran terhadap kelompok lainnya, diduga ada tujuh kelompok. Saya pastikan (semua) tertangkap, kita akan proses. Salah satunya adalah kelompok yang ada anak di bawah umur,” kata Gidion saat ditemui di Polsek Medan Helvetia, Senin (4/11/2024) sore.

Sementara itu, Kapolsek Helvetia Kompol Alex Piliang, membeberkan 2 tersangka yang ditangkap pihaknya ialah ZK (18) dan VT (16). ZK mendapatkan tindakan tegas terukur dari polisi setelah dilakukan penangkapan ia melempari polisi dengan helm dan celurit.

“Kami laksanakan patroli dari jam 4 pagi. Kemudian tim URC kami ketemu dengan pelaku yang dari awal sudah dipetakan memang inilah pelakunya. Kami sudah data siapa siapa pelakunya, kemudian pas melintas melakukan pengejaran, di situlah mereka melakukan perlawanan melemparkan helm dan celurit. Kemudian dapat kami amankan dua orang dan dua orang lainnya melarikan diri,” terang Alex Piliang.

Kedua pelaku ditangkap di Jalan Sumarsono setelah mereka terjatuh menyenggol pengendara lain. Alex menambahkan bahwa petugas yang melakukan pengejaran sempat terjatuh.

Setelah diungkap, tidak hanya sepeda motor yang mereka rampas. Namun ada juga sejumlah uang yang mereka ambil di dalam bagasi sepeda motor korban.

“Rp6 juta. Setelah kami lakukan interogasi, mereka mendapatkan bagian Rp1 juta perorang (jumlah 4 orang). Kemudian Rp2 juta lagi (sisanya) mungkin digelapkan kawannya yang melarikan diri. Ada juga Iphone dan handphone Redmi yang diambil,” katanya.

Terpisah, Syahroni yang merupakan korban begal dua orang tersangka itu menuturkan kronologisnya. Di mana pada saat itu ia sedang mengantarkan istrinya pergi bekerja.

“Saya ngantar istri kerja ke Petisah. Terus saya balik ke tempat kerjaan saya sekitar jam 5.35 WIB. Di situ saya dipepet oleh 3 pelaku mengendarai 2 sepeda motor. Saya pertahankan sepeda motor itu. Dibacoknya tangan saya terus saya terjatuh, (kemudian) dibawa sepeda motor saya. Di situ saya minta tolong tapi gak ada yang lewat,” pungkas Syahroni. (EK)

ADVERTISEMENT