Jokowi Kunker ke Sumut Jelang Lengser, Disebut Syarat ‘Cawe-cawe’

Jokowi saat kunjungan ke Medan didampingi Bobby. Foto; Istimewa

IMAJI.CO.ID— Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara selama dua hari yakni 15-16 Oktober. Kunjungan di masa berakhirnya periodesasi pada 20 Oktober mendatang, kunker Jokowi disebut untuk ‘cawe-cawe’ memenangkan menantunya Bobby Nasution.

“Dalam situasi politik atau Pilgub Sumut 2024 yang diikuti Bobby Nasution, tentunya menimbulkan asumsi liar bagi masyarakat dengan hadirnya Jokowi. Masyarakat selama ini merasa was-was dengan adanya tangan terlihat, ada kekuatan-kekuatan tertentu dalam proses yang ada, itu menjadi khawatir atas kehadiran Jokowi. Sehingga membuat orang sangat yakin bahwa Jokowi akan melakukan ‘cawe- cawe’ untuk menantunya,” kata Ketua Combatan Sumut Bersih, Abyadi Siregar kepada wartawan di Medan, Selasa (15/10).

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dinilai syarat dengan cawe-cawe untuk suksesi menantunya Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut yang akan berlangsung 27 November 2024.

Kekhawatiran masyarakat Sumut ini, kata Abyadi sebenarnya sudah ada terhadap Jokowi melakukan ‘cawe-cawe’ di Pilgub Sumut, dengan mempengaruhi banyak pihak untuk dapat memenangkan menantunya Bobby Nasution.

“Makanya kita tidak heran ada elemen-elemen masyarakat yang menolak kunjungan Jokowi ke Sumut jelang pilgub, saya kira kita memaklumi bagaimana keresahan masyarakat ini atas kunjungan Jokowi kali ini,” ujarnya.

Karena dalam situasi sekarang, imbuh Abyadi, terlebih waktu kian dekat bagi masyarakat memilih pemimpinnya di Sumut untuk lima tahun mendatang.

“Sumut akan akan laksanakan Pilgub Sumut yang salah satu kandidatnya adalah menantu, jadi sehingga sangat mungkin saja misalnya Jokowi akan ‘cawe cawe’,” ucapnya.

Menurut Abyadi, meskipun masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024, namun masih ada keyakinan yang tinggi di masyarakat bahwa instrumen negara mulai dari penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu, penjabat kepala daerah, TNI/Polri, kejaksaan, masih bisa dipengaruhi oleh Jokowi.

“Sekarang ini kan orang akan mengkhawatirkan Pilgubsu ini tidak berbeda dengan Pilpres kemarin, ini sekarang dikhawatirkan, jadi instrumen negara tidak netral. Jadi sangat wajar saja masyarakat mengkwatirkan kedatangan Jokowi kemari akan mewarnai proses politik yang akan datang,” ujarnya.

Kunker Jokowi dan rombongan diagendakan untuk meresmikan sejumlah proyek strategis nasional seperti ruas jalan tol Sumatera, Sport Center Sumut dan proyek lainnya.

“Jadi sangat wajar bila Sumut ini jadi perhatian, kemudian juga saya kira, Jokowi akan berupaya mempertahankan kekuasaannya, walaupun secara langsung bukan dia yang berkuasa. Tentu dengan dinastinya, dia akan berusaha mempertahankan menantunya ini untuk terpilih jadi gubernur, sehingga powernya masih terasa,” pungkasnya. (GOB)

ADVERTISEMENT