IMAJI.CO.ID, MEDAN– Riuh acara pisah sambut di Polrestabes Medan mengiringi Kombes Pol Teddy Marbun yang lepas jabatan sebagai Kapolrestabes, Selasa (8/10/2024). Ia meninggalkan kantor diiringi dengan tradisi pedang pora dan tabur bunga.
Teddy sendiri telah menjabat sebagai Kapolrestabes Medan selama 10 bulan lamanya. Kemarin ia secara resmi telah diganti oleh Kombes Pol Gidion yang melanjutkan misinya mengamankan tanah Melayu Deli dari segala bentuk kriminalitas.
“Kepada seluruh mantan anak buah saya selama kita bersama-sama kurang lebih 10 bulan, apa yang sudah kita perbuat dalam melaksanakan tugas-tugas kita baik itu pembinaan maupun operasional, semua itu sejatinya adalah bagaimana kita bisa mengamankan kota Medan ini dan upaya memberikan yang terbaik untuk pelayanan kepada masyarakat,” ujar Teddy, Selasa (8/10/2024).
Berakhirnya roda kepemimpinan Teddy, menandakan bahwa dirinya juga resmi pindah ke Lemdiklat Polri sebagai Widyaiswara Kepolisian Madya TK I Sespimti Sespim. Lewat pitutur terakhirnya kepada seluruh personel kepolisian, ia meminta maaf jika selama menjadi Kapolrestabes Medan ia memiliki sejumlah kinerja yang kurang memuaskan.
“Apapun yang saya perbuat, terlepas mungkin ada beberapa personel yang melihat selama saya memimpin kemarin, ada hal-hal yang tidak berkenan. Namun itulah saya, niat saya kemari bertugas bukan hanya kebetulan, tapi karena saya orang Medan asli saya punya tanggung jawab. Saya hadir di sini kemarin kurang lebih 10 bulan, niat saya adalah bagaimana memajukan Polrestabes Medan ini untuk bisa lebih baik,” bebernya.

Pamitnya Teddy dari kursi kepemimpinan Polrestabes Medan juga diiringi dengan arak-arakan. Pria berusia 55 tahun itu digendong personel polisi sampai keluar dari Polrestabes Medan.
“Di bawah pimpinan Kapolrestabes yang baru walaupun beliau orang lama, tolong dibantu semaksimal mungkin. Jadi tanggung jawab pimpinan itu cukup besar bukan hanya mengurus ke dalam tapi juga ke luar. Tolong dibantu semaksimal mungkin, karena memang tugas kita bersama-sama untuk bisa mengamankan kota Medan dan sekitarnya,” tutur Teddy.
Lebih lanjut ia mengingatkan kepada personel kepolisian yang lain bahwa Pilkada 2024 sudah ada di depan mata. Sebab mengawal Pilkada menjadi nyaman dan inklusif sudah menjadi tugas polisi juga.
“Semoga tugas-tugas kita dalam mengamankan Pilkada ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa sukses di bawah kepemimpinan pak Gidion dan seluruh jajaran. Setidaknya tanggung jawab itu bukan hanya dibebankan ke Kapolrestabes, tapi kita semua bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (EK)