Hidayatullah Minta KPU Pertimbangan Perpanjangan Waktu Pencoblosan karena Banjir di Medan

HIdayatullah usai menggunakan hak suaranya meminta KPU pertimbangan perpanjangan waktu pencoblosan. Foto: Eko/IMAJI

IMAJI.CO.ID – Pukul 09.00 WIB calon Walikota Medan nomor urut 3, Hidayatullah, datang ke TPS 008 Gang Eka Jaya II, Kelurahan Gedung, Medan Johor, untuk menggunakan hak pilihnya. Meskipun cuaca sedang hujan, ia tetap datang ke TPS menggandeng sang istri menggunakan baju putih beserta peci yang warnanya senada.

“Saya datang sama istri dan anak. 3 orang (dari keluarga) kita yang memberikan hak pilihnya. Kita di keluarga tuh ada 5, tapi 1 sepertinya tidak bisa, lagi kuliah di Jakarta, tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” beber Hidayatullah, Rabu (27/11/2024).

Hidayatullah yakin bahwa Pilkada 2024 ini akan menyuguhkan kabar baik untuk pasangan HIRO. Ia dan wakilnya, Yasyir Ridho Loebis, berharap bahwa merekalah yang menjadi pemenangnya.

“Kalkulasi kita paslon nomor 3 itung-itungannya insyaallah kita menang. Sudah kita lihat dari berbagai aspek termasuk hasil survei internal sepertinya kita mendapatkan kemenangan di Pilkada kali ini, insyaallah. Kita berikhtiar dan berusaha untuk target kemenangan,” lanjutnya.

Tidak sampai di situ saja, dalam momen coblosan ini, Hidayatullah menyoroti banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Utara. Terlebih di Kota Medan yang banyak sekali titik-titik terjadi banjir.

Kondisi ini bagi Hidayatullah tentu sedikit banyak memengaruhi partisipasi masyarakat datang ke TPS. Karena mereka sudah pasti sibuk mengevakuasi diri dan barang-barang berharga.

“Ya kita prihatin. Harapan kita masyarkat bisa menunaikan haknya untuk menentukan pemimpinnya di masa depan. Mungkin KPU bisa segera melihat paling tidak ada perpanjangan satu jam atau dua jam untuk mereka bisa menunaikan hak pilihnya. Mereka masih beres-beres kena banjir dan saya rencananya juga mau keliling, nih,” kata Hidayatullah.

Ia kembali menyebutkan bahwa di dekat kediamannya di Medan Johor juga dilanda banjir. Hal ini dikarenakan meluapnya sungai dan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan.

“Iya di sebelah sungai di depan banjir. Laporan dari kawan-kawan kayaknya ini banjir terbesar yang pernah terjadi selama ini. Kalau untuk TPS (Medan Johor) belum dapat kabar kena banjir, tapi rumah penduduk yang ada di pinggir sungai kena,” pungkasnya. (EK)

ADVERTISEMENT