IMAJI.CO.ID — Hasil hitungan cepat Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Hasan Sagala jauh tertinggal dari sang rival, Bobby Nasution- Surya.
Hingga Kamis (28/11/2024) pukul 11.51, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya unggul jauh dari Edy-Hasan: 62,71 persen berbanding 37,29 persen.
Data ini sebagaimana dilihat Imaji.co.id dari versi quick count Indikator Politik Indonesia dengan suara masuk sudah 100 persen.
Usai mengetahui hasil ini, Edy Rahmayadi pun angkat bicara.
“Quik count posisinya di 65 persen dan 35 persen, terus kita cek ke BSPN PDIP Sumut, baru 30 persen terdata. Kondisinya juga tidak terlalu jauh beda, posisinya di 60 persen 40 persen, walaupun baru 30 persen data yang masuk,” kata Edy Rahmayadi, Rabu malam (27/11).
Edy Rahmayadi mengatakan siap menerima hasil real count. Siapa pun yang menang dinilai Edy Rahmayadi sebagai hasil demokrasi.
“Kita ikuti sampai nanti menjadikan kepastian, inilah demokrasi, rakyat memilih, suara rakyat, dan dia adalah memberikan amanah kepada siapa yang dikehendaki rakyat. Saya salah satu kontestan, akan mengikuti ini,” katanya.
Ditanya soal proses demokrasi pemungutan suara, baik kendala atau indikasi pelanggaran Edy menjawab diplomatis. Termasuk rendahnya tingkat pastisipasi pemilih dampak bencana alam yang terjadi pada hari H Pilkada.
“Yang kita terima sama, sama terjadi di paslon 1 maupun paslon 2, kondisinya sama, hujan sama dirasakan. Tapi ada kesalahan-kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, saya belum tahu sejauh itu, karena ini kan masih berjalan. Ada yang terhenti, tertunda, nanti kita lihat, ada bawaslu dan KPU Sumut, ada partai pengusung juga tak aka diam. Kita tunggu bagaimana evaluasi, yang benar ini,” paparnya.
Sekretaris DPD PDIP, Sutarto, menilai landasan hasil Pemilu pertama sesuai dengan ketentuan yakni KPU dan Undang-undang. Dia berpedoman rekapitulasi hasil C satu.
“Jadi pedoman kita ada di situ. Kita menghormati apa yang sudah ditetapkan oleh UU dan PKPU, jadi kita akan tunggu, kepada masyarakat Sumut, tunggu, seperti yang disampaikan Pak Edy tadi kita tunggu dengan sabar,” katanya di tempat yang sama.
“Kedaulatan ada di tangan rakyat, jadi ini adalah kamar hitung PDIP, yang juga tim kampanye Pak Edy, kami punya C1 yang hitungannya akurat yang ada di 33 kabupaten/kota,” imbuh dia.
Pihaknya mengaku kondisi alam kurang mendukung pelaksanaan Pilkada serentak di beberapa wilayah, namun menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum.
“Karena dengan PKPU 17 ada daerah yang ditunda, diulang. Kita menunggu sikap dari KPU, jam 4 ditetapkan, kita tadi bilang itu sudah terlambat, harusnya sejak awal. Tapi semua kita serahkan kepada KPU,” pungkasnya. (GOB)