Kehabisan Darah, Jukir Meninggal Dunia di Dalam Becak

Ilustrasi korban meninggal (IST)

IMAJI.CO.ID, Medan – Masyarakat Medan Selayang terkejut saat menyaksikan ada keributan di Jalan Setia Budi pada Selasa (1/10/2024) malam. Banyak yang mengira ramainya orang bergumul karena adanya kecelakaan lalu lintas, ternyata seorang Juru Parkir (jukir) berinisial JL menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang.

Nyawa JL tidak tertolong lagi setelah mendapat sejumlah luka tikaman pisau di bagian tubuhnya. Berdasarkan keterangan Iwan yang melihat peristiwa itu, sebelumnya JL memang sempat bertikai dengan beberapa orang di pinggir jalan. Sebelum akhirnya ia tewas di atas sebuah becak.

“Sempat berantam dia ini di tempat jaga parkir. Informasinya ditikam di sana dia ini. Setelah berantam dia kabur dengan menumpang becak. Kondisinya sudah berdarah-darah, dia menumpang becak jalan kemari (Simpang Pemda),” kata Iwan kepada IMAJI, Rabu (2/10/2024) sore.

TKP meninggalnya seorang juru parkir di dalam becak. Imaji/Eko

JL terhuyung dengan kondisi yang sudah kritis. Sebab, Iwan mengatakan di tubuhnya banyak mengeluarkan darah. Iwan meninggal dunia di dalam sebuah becak.

“Sampai di sini dia sudah tewas, ada bekas tikaman di tubuhnya. Malam itu jenazahnya langsung dibawa ke rumah Sakit. Cuma kurang tahu korban ini rumahnya dimana, informasinya dia orang Nias,” sambungnya.

Sementara itu Kanitreskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto Usman Nasution, mengatakan bahwa pihaknya mendapat kabar penikaman itu pad pukul pukul 21.00 WIB. Saat sampai di lokasi, pihak kepolisian melakukan olah TKP dan langsung membawa korban ke rumah sakit.

“Korban meninggal, nanti pihak medis melakukan pengecekan/autopsi. Nanti akan kita mintai informasi lagi. Saksi ada 8 orang yang kita ambil keterangannya dan diproses. Nanti dari keterangan saksi ini kita akan lakukan gelar perkara supaya bisa menentukan sebab kronologis kejadian sebenarnya,” pungkasnya. (EK)

ADVERTISEMENT