Terjerat Pinjol, Supir Taksi Online Jadi Korban Perampokan Penumpang

IMAJI.CO.ID – Percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang penumpang kepada sopir taksi online menghebohkan masyarakat. Sebab, aksi-aksi perampokan marak terjadi dan kali ini menimpa seorang sopir taksi bernama Khairul Putra Harahap.

Khairul mendapat luka gorok di lehernya karena penumpangnya yang bernama Irza Dwi Cahyadi (30) nekat ingin merampok sekaligus membunuhnya. Alhasil ia yang ditinggalkan begitu saja di depan hotel Danau Toba, Jalan Imam Bonjol, segera dirujuk ke Rumah Sakit.

Terkini pelaku perampokan terhadap sopir taksi online itu telah ditangkap polisi bersama barang buktinya.

“Saya menginformasikan kerja spartan dari tim Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota, bisa menangkap pelaku terkait peristiwa percobaan pembunuhan terhadap korbannya yang merupakan driver dari aplikasi Indriver. Motif awal menguasai barangnya, mobilnya. Memang niatnya membunuh kemudian menguasai mobilnya untuk dijual. Karena dia terlilit utang. Mulai dari pinjol dan judi online, itu menjadi bagian yang memotivasi pelaku melakukan aksi,” kata Gidion.

Khairul yang dirampok pada Senin (4/11/2024) pukul 02.30 WIB, tak sampai 2×24 jam pelaku diringkus. Irza diamankan di Jalan Denai setelah polisi menyisir CCTV.

“Tim melakukan penyelidikan melakukan pengecekan CCTV di tempat kejadian dan mendapatkan informasi bahwa pelaku bernama Irza Dwi Cahyadi. Kemudian tim melakukan pencarian terhadap pelaku, lalu mendapatkan informasi bahawa pelaku sedang berada di jalan Raya Menteng, Medan Denai. Selanjutnya tim bergerak cepat dan menangkapnya,” tambah Gidion.

Saat diinterogasi, Irza mengakui perbuatannya telah menggorok korban dan melarikan mobilnya. Namun, mobil tersebut justru ia tinggal begitu saja di tempat yang jauh dari lokasi.

“Dari hasil introgasi bahwa pelaku mengakui perbuatannya, dan meninggalkan Barang bukti mobil korban di Jalan KIM V Depan Gudang Shoope, Medan Deli. Pelaku juga mengaku membuang pisau dan handphone korban di Jalan Banten, Medan Deli, tepatnya di pinggir sungai. Selanjutnya tim gabungan menuju tempat pembuangan barang bukti dan berhasil menemukan barang bukti tersebut,” beber Kapolrestabes Medan.

Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Gidion menerangkan kondisi korban sudah mulai membaik.

“Total kerugian ditaksir Rp200 juta meliputi 1 unit Mobil Daihatsu Sigra, 1 unit Handphone, sebuah dompet. Pukul 04.30 WIB, pelapor (mertua) diberitahu oleh anaknya, Nadia (istri Korban), bahwa korban dibegal dan posisi korban berada di RS Bhayangkara Medan. Korban kini dirawat di ruang ICU dengan kondisi luka robek di leher,” pungkas Gidion. (EK)

ADVERTISEMENT