IMAJI.CO.ID –Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) melaporkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 sebesar 5,60 persen. Jumlah ini turun sebesar 0,29 persen poin dibanding Agustus 2023 atau berkurang 14 ribu orang.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Sumut Asim Saputra pada rilis pertumbuhan ekonomi di kantornya Jalan Asrama, Pondok Kelapa Medan, Selasa (5/11/2024).
Asim memaparkan komposisi angkatan kerja pada Agustus 2024 terdiri dari 7.723 ribu orang penduduk bekerja dan 458 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2023, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 159 ribu orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 173 ribu orang, pengangguran berkurang sebanyak 14 ribu orang.
Persentase setengah pengangguran pada Agustus 2024 naik sebesar 1,99 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 1,09 persen poin dibanding Agustus 2023.
“Sebaliknya penduduk yang bekerja pada Agustus 2024 sebanyak 7.723 ribu orang, naik sebanyak 173 ribu orang dari Agustus 2023,” kata Asim.
Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 91 ribu orang.
Pada Agustus 2024 sebanyak 3.294 ribu orang (42,65 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 1,17 persen poin dibanding Agustus 2023.
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 sebanyak 8.181 ribu orang, naik 159 ribu orang dibanding Agustus 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,30 persen poin dibanding Agustus 2023.
Asim menyebut Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Sumatera Utara. Penduduk usia kerja pada Agustus 2024 sebanyak 11.464 ribu orang, naik sebanyak 175 ribu orang dibandingkan Agustus 2023.
“Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 8.181 ribu orang, sisanya termasuk Bukan Angkatan Kerja sebanyak 3.283 ribu orang,” terang Asim.
Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2024, tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
33,18 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor sebesar 19,85 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 9,14 persen.
Dibandingkan Agustus 2023, tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar
adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (91 ribu orang); Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan makan Minum (40 ribu orang); dan Industri Pengolahan (29 ribu orang). (CM)