Tukang Sate dan Istri Dibegal, Pelaku Pura-pura Menolong

Tukang sate, Syabridan Hutagalung menujukkan surat laporan kehilangan sepeda motor. Foto:Eko/IMAJI

IMAJI.CO.ID – Nasib nahas dialami seorang tukang sate di Medan Denai bernama Syabridan Hutagalung. Ia dan istrinya dibegal saat mereka sedang mengalami musibah yakni kecelakaan di jalan.

Insiden itu terjadi pada waktu yang tidak pernah disangka oleh Syabridan. Sebab, sekitar pukul 19.58 WIB ia dan istri dibegal oleh anak muda yang sama sekali tidak dikenalnya.

Saat itu mereka dalam perjalanan pulang setelah menyebar undangan kepada saudaranya. Sebab, seminggu lagi Syabridan dan keluarga akan menyelenggarakan pesta pernikahan bagi anak perempuannya. Dalam perjalanan pulang tersebutlah tepatnya di Gang Sepakat, Medan Denai, ia dan istrinya terjatuh dari sepeda motor.

“Di ujung Gang Sepakat, ada semacam tanjakan. Kebetulan ada sepeda motor lewat, jadi saya ngerem. Posisinya kan saya bawa istri, begitu ngerem oleng. Kebetulan posisi kami berhenti dekat parit, jadi kami jatuh ke parit,” kata Syabridan kepada IMAJI, Senin (30/9/2024).

Ia tak urung menunjukkan tangannya yang luka-luka akibat terjatuh ke parit. Diakui olehnya memang pada saat itu meskipun masih pukul 19.58 WIB, namun suasana sangat lengang.

“Jadi datang 3 orang pemuda di situ mau menolong saya. Saya pun merasa senang ada yang menolong. 2 orang membantu kami naik ke atas parit, sementara satu orang lagi ternyata langsung melarikan sepeda motor kami. Langsung dibawa kabur,” ujar Syabridan.

Begitu menyadari bahwa satu-satunya sepeda motor miliknya dirampas, Syabridan hanya bisa menangis pasrah. Sebab, pelaku langsung kabur dengan secepat kilat. Syabridan mengatakan jika dirinya telah membuat laporan ke Polsek Medan Area. Polisi juga sudah mengecek TKP bersama dengannya.

Berdasarkan keterangan masyarakat setempat di sekitar Gang Sepakat, Jalan Denai, di sekitar lokasi memang sering terjadi aksi anarkis. Mereka juga resah, apalagi setelah mengetahui Syabridan dan istri dirampok pada waktu yang tidak pernah disangka.

“Sepeda motor saya merk Beat yang hilang, warna merah putih tahun 2018. Itu pun dengan susah payah mendapatkannya, dan itu satu-satunya sepeda motor kami. Memang saat itu kami keluar untuk menyebarkan undangan. Ciri-ciri pelaku sendiri saya gak lihat dengan spesifik wajahnya. Karena pas saya jatuh saya linglung, belum lagi melihat istri juga terjatuh. Semoga dengan segera dikembalikanlah kendaraan itu,” pungkasnya. (EK)

ADVERTISEMENT