IMAJI.CO.ID, SERGAI – Baginya rally bukan hanya sekadar balapan. Lebih dari itu, rally sudah menjadi bagian dari hidupnya bahkan menjadi lifestyle banyak orang di dunia.
Sabtu, (3/8/2024), cuaca Rambong Sialang yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) begitu panas. Abu-abu para pereli Asia Pasific Rally Championship (APRC) 2024 berterbangan di sekitar arena venue APRC 2024 putaran kedua. Di paddock Bla Bla Bla Motorsport, pereli asal Latvia, Martin Sesks baru saja berdiskusi dengan pereli asal Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck.

Ia datang ke Sumut khusus mementori Ijeck di APRC 2024. Tak berapa lama berdiskusi, Martin dan segenap tim Bla Bla Bla Motorsport berdoa lalu melepas sang pembalap rally Indonesia tersebut ke dalam lintasan. Tepuk tangan tim pun begitu deras terdengar.
Tak berapa lama melepas Ijeck ke dalam lintasan, kepada Imaji.co.id, Martin mengaku bahwa rally Indonesia berkembang sangat pesat. Ia melihat ada keseriusan dan perubahan dari rally di Indonesia untuk mendatangkan kejuaraan dunia rally atau World Rally Championship (WRC).
Perkembangan itu dilihatnya dari pelaksanaan APRC 2024. Dari sisi mobil-mobil pembalapnya, mobil para pereli Indonesia sudah masuk dalam spek WRC. Begitu juga dengan para teknisinya sampai kepada pembalapnya.

Bukan hanya itu, ini merupakan kedua kalinya ia datang ke Indonesia dan pihaknya melihat ada perkembangan dan perubahan yang lebih jauh ketika dibandingkan pertama kali ia datang ke Sumatera Utara.
“Indonesia sangat serius ya menyambut tuan rumah World Rally Championship. Melihat kesungguhan Indonesia bukan tidak mungkin 2026 WRC memang dilaksanakan di sini,” ucap Martin, pria kelahiran tahun 2000 tersebut.
Ia sendiri memulai balapan rally pada tahun 2014. Rally pertama yang diikutinya adalah di Latvia. Saat itu mobilnya juga masih Honda Civic Type R. Kemudian Martin Seskh mengikuti Kejuaraan Reli Dunia Junior atau Junior World Rally Championship (JWRC) pada tahun 2019. Ia mengikuti kelas ini karena di usia nya yang memang begitu masih muda. Ia pernah finish sebagai runner-up pada tahun 2020. Sementara di tahun 2023, ia finish sebagai runner-up di bawah Hayden Paddon di Kejuaraan Reli Eropa.

“Jadi memang keluarga saya keturunan pembalap. Semua juga suka rally. Terutama ayah saya. Bagi saya rally bukan hanya sekadar balapan melainkan juga sudah menjadi lifestyle banyak orang di dunia,” ujar Sesks yang melakoni debut Rally1 di Reli Polandia 2024 dengan M-Sport Ford WRT tersebut.
Saat ditanya ketertarikannya untuk ikut WRC jika dilaksanakan di Indonesia, Martin dengan tegas menjawab sangat siap untuk itu.
“Tapi kembali lagi melihat kontrak dengan WRC nya. Kalau nanti kontraknya ada bukan tidak mungkin saya ikut ke WRC Indonesia,” ujarnya.
Ia sangat berharap besar WRC bisa digelar di Indonesia di 2026 mendatang. Apalagi melihat track recordnya, Indonesia sendiri pernah menggelar WRC di tahun 1996-1997. Bukan tidak mungkin WRC bisa kembali dilaksanakan di Indonesia. “Tetap belajar menjadi lebih baik. Kami juga ingin menularkan ilmu yang kami dapat dari Eropa ke Indonesia. Jika sungguh-sungguh, maka WRC bisa dilaksanakan di sini,” ujarnya. (NR)