IMAJI.CO.ID – Anak Medan Mendunia. Julukan ini patut disematkan pada Sarah Pia Desideria Panjaitan. Bagaimana tidak, ia menjadi satu-satunya model Indonesia yang tampil di London Fashion Week 2024 pada pagelaran The House of iKons.
Begitu pulang ke tanah air, Putri Indonesia Sumut 2022 dianugerahi penghargaan prestisius oleh Kedutaan Besar India dan Indian Expatriates Association Medan. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam berbagai proyek advokasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penghargaan ini datang setelah Sarah menorehkan berbagai prestasi besar di dunia mode internasional. Tak hanya London Fashion Week 2024, tahun ini Sarah juga memamerkan Ulos Bagasni Torang sebagai bagian dari promosi Indonesia Global Halal Fashion dari kementerian Agama.
Tidak hanya itu, Sarah juga berpartisipasi dalam Milan Fashion Week 2024 dan sebelumnya tampil di New York Fashion Week 2023, di mana ia mengenakan Ulos Toba Tenun. Ini menjadi sejarah sebagai model Indonesia pertama yang membawa kain tradisional Ulos ke panggung dunia.
Penghargaan untuk Sarah diserahkan dalam rangkaian acara International Hindi Poetic Meet bertema “India-Indonesia Everlasting Friendship” yang diselenggarakan pada 22 September 2024 di Medan. Acara ini diselenggarakan oleh Indian Expatriates Association Medan yang dipimpin oleh Mr. Ashish Sharma, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal India di Medan serta disponsori oleh Toba Pulp Lestari.
“Puji Tuhan, Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan dan berkat bagi saya untuk semakin semangat menjadi saluran berkat bagi bangsa dan generasi ini. Saya berharap melalui pencapaian ini, saya dapat terus menginspirasi generasi muda untuk melibatkan diri dalam advokasi sosial dan mempromosikan kekayaan budaya kita di tingkat international,” ujar Sarah dalam pidatonya setelah menerima penghargaan.

Acara International Hindi Poetic Meet adalah pertemuan budaya yang mempererat hubungan antara India dan Indonesia melalui sastra dan seni. Dihadiri oleh tokoh-tokoh sastra dan diplomatik dari kedua negara, acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas budaya untuk memperkuat ikatan diplomatic.
Penghargaan yang diterima Sarah semakin mempertegas perannya sebagai figur muda yang berpengaruh di bidang mode internasional dan advokasi sosial, dengan kontribusinya yang signifikan di berbagai sektor, termasuk pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya tradisional. Di samping dunia mode, Sarah juga aktif dalam berbagai inisiatif advokasi sosial, terutama yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda dan hak-hak perempuan.(AR)