Ratusan Masyarakat Sibiru-biru Mengamuk, Datangi Batalyon Armed sambil Bawa Jenazah Raden Barus

IMAJI.CO.ID – Raden Barus (60) meninggal dunia di pinggir Jalan Sibiru-biru tepatnya di dusun IV Desa Selamat. Raden meninggal setelah dikeroyok oleh sekelompok orang terduga TNI yang menyerang masyarakat Desa.

Sabtu (9/11/2024) ratusan masyarakat Desa Selamat tidak terima atas kematian Raden. Berbondong-bondong mereka berjalan kaki dan mengantarkan ambulan yang membawa jenazah Raden ke Batalyon Artileri Medan (Armed). Masyarakat yang tidak terima itu menduga bahwa ada keterlibatan oknum TNI Armed terhadap penyerangan tadi malam.

“Masyarakat kami 1 yang meninggal 7 yang luka-luka, kena klewang ada juga yang kena celurit,” kata Herna yang merupakan keluarga dari korban meninggal dunia bernama Raden.

Ia melanjutkan bahwa pada malam itu ditaksir sekitar ratusan orang mendatangi desa mereka. Herna sendiri tidak tahu apa motif penyerangan itu.

“Kami gak tahu masalahnya apa. Gak ada kami bermusuhan sama mereka. Setahu kami satu kampung Sibiru-biru ini kami tidak bermusuhan,” jelas Herna.

Pantauan IMAJI ratusan masyarakat itu berjalan kaki ke Batalyon Armed. Kurang lebih mereka menempuh jarak 2-3 Kilometer. Beberapa kali massa aksi berusaha dibujuk oleh pimpinan aparat untuk kembali, namun mereka tetap ingin melakukan demonstrasi di asrama TNI itu.

“Ke sini kami nuntut keadilan,” tegas Herna.

Sementara itu salah satu Komandan Batalyon Armed 2, Letkol Arm Herman Santoso, menjumpai massa aksi. Ia berhasil meredamkan amarah masyarakat dan mempersilakan 20 perwakilan untuk masuk dan berdiskusi dengan pimpinan Armed.

“Saya yang tanggung, saya yang akan bertanggung jawab. Saya akan proses hukum,” Letkol Arm Herman Santoso di depan massa aksi. (EK)

ADVERTISEMENT