IMAJI.CO.ID, MEDAN — Debat kandidat perdana Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) dinilai Bawaslu Sumut kurang kondusif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut diminta untuk mengevaluasi pelaksanaan debat kandidat kedua nantinya, agar berlangsung lebih baik.
Ketua Bawaslu Sumut, M Aswin Diapari Lubis, mengatakan pihaknya akan meminta agar KPU mengingatkan moderator untuk tegas kepada para pendukung masing-masing pasangan calon.
“Catatan kita memang debat perdana kurang kondusif. Karena itu kita minta agar moderator tegas kepada massa pendukung,” katanya menjawab wartawan, Minggu (3/11).
Debat antarcalon Pilgubsu sejatinya memiliki tata tertib yang disepakati oleh KPU dan serta para pendukung paslon. Namun selama debat berlangsung, massa pendukung kedua paslon terlihat beberapa kali menyela saat kandidat menyampaikan visi misi.
Hal itu kata Aswin sangat mengganggu apalagi debat disiarkan secara langsung oleh televisi dan ditonton khalayak ramai.
“Selain itu kita minta KPU agar pada debat kedua nanti lokasi debat lebih teratur menghindari gesekan antarpendukung pasangan calon saat di lokasi debat,” katanya.
Debat perdana paslon Pilgubsu berlangsung pada Rabu (30/10) di Hotel Grand Mercure, Medan. Saling sahut antarmassa pendukung paslon sudah terjadi sejak di pintu masuk Hotel Grand Mercure. Kedua pendukung paslon juga berteriak saat debat berlangsung.
Bawaslu lanjut Aswin berharap debat kedua yang akan berlangsung pada 6 November mendatang bisa lebih tertib dan kondusif. Dia meminta agar KPU dan kepolisian bertindak tegas kepada pendukung yang membuat keributan.
“Kita sudah buat catatan kepada KPU, kita berharap agar debat kedua lebih kondusif, KPU bisa bertindak tegas kepada pendukung yang tidak menjaga kondusifitas,” pungkasnya. (GOB)