IMAJI.CO.ID, MEDAN — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara segera memanggil Calon Bupati Toba, Poltak Sitorus, diduga ‘cawe-cawe’ untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bobby Nasution – Surya.
“Tentu kami akan meminta klarifikasi dan akan mempertanyakan posisi Poltak sebagai kader PDI Perjuangan yang hadir di kampanye Bobby, tentu komitmen beliaulah nantinya yang akan kita ambil untuk mendukung Edy Rahmayadi yang diusung oleh PDI Perjuangan,” tegas Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menjawab wartawan, Selasa (8/10).
Menurut Aswan Jaya, PDIP memiliki aturan yang mesti dijalankan setiap kader termasuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP.
“Bila Poltak ternyata komitmennya tidak kuat dan bahkan kecenderungannya ke Bobby tentu partai akan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan mekanisme organisasi yang ada,” ujar dia.
Mantan ketua PPP Sumut tersebut menambahkan, kendati demikian kehadiran Poltak Sitorus sebagai kader dan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Kabupaten Toba dalam acara kampanye calon paslon Bobby – Surya, Senin (7/10) bukan menjadi masalah berarti.
“Kehadiran Poltak di kampanye Bobby menurut pandangan kami tidak ada persoalan yang begitu penting, sebab memahami koalisi partai politik juga ada koalisi partainya Bobby, yang bersangkutan juga untuk menghormati partai pengusungnya makanya dia datang,” kata Aswan.
Ia bahkan menilai sikap Poltak Sitorus bagian dari demokrasi. Menurutnya, kehadiran Poltak di kampanye Bobby lantaran Poltak turut didukung partai politik lainnya. Namun kata Aswan, sebagai kader Poltak akan ikut juga menghadiri kampanye paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP, Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.
Aswan pun mengingatkan hasil Rakerdasus DPD PDI Perjuangan telah menegaskan bahwa seluruh kader dan calon yang diusung oleh PDIP diwajibkan mendukung palson Gubsu dan Wagubsu usungan partai banteng moncong putih.
“Kami yakin juga pada saat kampanye Edy Rahmayadi di Toba maka sebagai kader PDI Perjuangan tentunya Pak Poltak juga akan menghadiri kampanye Pak Edy nanti di Toba. Inilah keindahan dari proses demokratisasi yang harus berkoalisi partai pengusung dalam mengusung calon-calonnya, kompromi-kompromi dan komunikasi politik harus berjalan dengan baik,” pungkasnya. (GOB)