109 Orang Dilaporkan Tewas Saat PM Bangladesh Digulingkan, 1 WNI Ikut Jadi Korban

Demonstran di Dhaka, Bangladesh (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain Purchase Licensing Rights)

IMAJI.CO.ID, BANGLADESH – Unjuk rasa dari ribuan masyarakat atas kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina di Bangladesh mengakibatkan korban jiwa.

Sedikitnya 109 orang dilaporkan tewas dalam sehari, atau pada Senin (5/8) waktu setempat. Moment ini menjadi hari paling mematikan sejak aksi protes menyelimuti Bangladesh sejak awal Juli lalu.

Dilansir dari AFP, pada saat itulah PM Bangladesh Sheikh Hasina mundur dari jabatannya dan kabur ke luar negeri. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (6/8/2024).

Peristiwa pada hari mundurnya PM Bangladesh ini, menambah jumlah korban jiwa sejak unjuk rasa marak pada Juli lalu.

Menurut penghitungan AFP yang didasarkan data kepolisian, pejabat pemerintah dan dokter-dokter rumah sakit setempat, total ada 409 orang yang tewas di Bangladesh.

Seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam kerusuhan di Bangladesh. (Foto/EPA)

Pada peristiwa penggulingan ini pula, dikabarkan satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia karena hotel yang ditinggali mengalami kebakaran akibat unjuk rasa. Dilansir media lokal News Zone Bangladesh, setidaknya 18 orang meninggal dunia akibat kebakaran hotel tersebut.

Hotel Zabeer International itu dilaporkan milik Shaheen Chakladar yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai berkuasa Liga Awami, pimpinan Sheikh Hasina.

Hal ini juga dibenarkan Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran persnya yang dilansir dari berbagai sumber. Disebutkan, WNI berinisial DU yang meninggal dunia tersebut disebabkan terlalu banyak menghirup asap.

Menlu juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk menunda perjalanan ke Bangladesh hingga situasi dan kondisi keamanan membaik. (IMAJI.CO.ID/CM)

ADVERTISEMENT